71 tahun kemerdekaan indonesia


Kerja nyata 71 tahun indonesia merdeka.

MERDEKA.. MERDEKA.. MERDEKA untuk bangsa ku, Negara Indonesia tercinta.

Bangsa indonesia telah lama dikuasi oleh bangsa lain bung. Terakhir di tahun 1944 bangsa indonesia dikuasai oleh NIPPON para tentara Jepang. Mengingat perjuangan sutan syahrir, Soekarna, Hatta, Golongan Muda dan beberapa para pejuang indonesia yang ikut dalam menyusun rencana mengenai pembacaan teks proklamasi kepada seluruh bangsa  indonesia.

Mengingat sejarah kembali, saya akan menceritakan sedikit mengenai sejarah bangsa indonesia dalam penyusunan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 agustus tahun 1945 atau dalam penanggalan Jepang dilaksanakan pada tanggal 17 agustus tahun 2605, yang dibacakan oleh Ir. Soekarna dan Drs. Moh Hatta bertempat di jalan pegangsaan timur no 56, Jakata Pusat.  

Pada tanggal 6 agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan dikota hiroshima Jepang oleh tentara Amerika, demi menurunkan moral semangat tentara jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai dalam bahasa jepang, berganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa jepangnya. Untuk tujuan lebih menegaskan keinginan dan tujuan dalam mencapai kemerdekaan indonesia.


Pada tanggal 9 agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan kembali di jepang kota Nagasaki sehingga jepang menyerah kepada Amerika dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat. 250km disebelah Timur laut Saigon, Vietnam, untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka diberitahukan bahwa Jepang diambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu diindonesia sutan syahrir telah mendengar melalui radio mengenai bahwa jepang telah menyerah kepada tentara sekutu. Para pejuang bawah tanah indonesia bersiap – siap untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan menolak bentuk kemerdekaan sebagai Hadiah dari Jepang.


Pada tanggal 14 agustus, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Mengatakan bahwa jepang akan memberikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia dan proklamasi dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, berdasarkan Tim PPKI. Meskipun demikian, Jepang mengingkan kemerdekaan indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian saat Soekarno, Hatta, dan Radjiman kembali ke indonesia dari Dalat. Sutan Syahrir langsung mendesak agar menyuarakan proklamasi karena menganggap pertemuan di Dalat hanyalah Tipu Muslihat dari Jepang. Karena jepang telah menyerah kepada sekutu demi menghindari peprpecahan antara kubu nasionalis yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir mengenai pertemuan di Dalat.  Soekarno memang belum yakin, Jepang telah menyerah dengan sekutu dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat terjadi pertumpahan darah yang besar. yang dapat berakibat fatal kepada bangsa indonesia apabila para pejuang indonesia belum siap.

Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syarir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak PPKI. sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI “hanya merupakan” hadiah bagi Jepang.


Pada tanggal 14 agustus setelah mendengar Jepang benar benar menyerah kepada sekutu AS di kapal USS Missouri, golongan tua mendesak golongan muda untuk mempercepat proklamasi. Namun golongan tua tidak ingin terburu – buru karena tidak menginginkan pertumpahan darah terjadi. Konsultasi pun dilakukan dengan PPKI namun, golongan muda tidak menyetujui rapat itu. Karena menganggap PPKI adalah sebuah badan buatan jepang, dan mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa indonesia sendiri.

Soekarno, Hatta dan Soerbadjo pun berangkat ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, dijalan merdeka utara. Maeda pun menyambut kedatangan mereka dan mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu perintah dari tokyo. Sepulang dari maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuanPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada pukul 10 pagi 16 agustus keesokan harinya dikantor pejambon membicarakan untuk persiapan proklamasi kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh indonesia makin memuncak dilancarkan oleh para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul.

Pada dini hari 16 agustus Golongan muda Chaerul shaleh, wikana, dan sukarni bersama Shodanco singgih membawa Soekarno dan Hatta ke rengasdengklok dengan tujuan untuk mengamankan keduanya dari intervensi pihak luar. Daerah rengasdengklok dipilih karena jauh dari jalan raya jakarta-cirebon, dan mereka dengan mudah dapat mengawasi tentara jepang yang hendak datang ke-Rengasdengklok dari arah Bandung maupun Jakarta.

Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok selama satu hari penuh. Usaha dan rencana para pemuda untuk menekan kedua pemimpin bangsa Indonesia itu agar cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan tentara Jepang tidak dapat dilaksanakan. Dalam peristiwa Rengasdengklok tersebut tampaknya kedua pemimpin itu mempunyai wibawa yang besar sehingga para pemuda merasa segan untuk mendekatinya, apalagi melakukan penekanan. Namun, melalui pembicaraan antara Shodanco Singgih dengan Soekarno, menyatakan bahwa Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.




Berdasarkan pernyataan Soekarno itu, pada tengah hari Shodanco Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan berita proklamasi kemerdekaan yang akan disampaikan oleh Soekarno kepada kawan-kawannya dan para pemimpin pemuda. Sementara itu, di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Achmad Subardjo (mewakili golongan tua) dengan Wikana (mewakili golongan muda). Dari perundingan itu tercapai kata sepakat, bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Di samping itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumah kediamannya dijadikan sebagai tempat perundingan dan bahkan ia bersedia menjamin keselamatan para pemimpin bangsa Indonesia itu.


Berdasarkan kesepakatan antara golongan pemuda dengan Laksamana Tadashi Maeda itu, Jusuf Kunto bersedia mengantarkan Achmad Subardjo dan sekretaris pribadinya pergi menjemput Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Sebelum berangkat ke Rengasdengidok, Achmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawanya bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Dengan jaminan itu, komandan kompi Peta Cudanco Subeno bersedia melepas Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta rombongan untuk kembali ke Jakarta. Rombongan tersebut tiba di Jakarta pada pukul 17.30 WIB.

Tak hanya sampai disitu, pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera. Namun ia menolak karena bendera sebaiknya dibawa oleh prajurit maka dari itu ditunjuklah Latief Hendradiningrat, seorang Prajurit PETA dibantu juga oleh Soehoed dan seorang pemudi juga iku membawa nampan yang berisi bendera merah putih yang dijahit langsung oleh Fatmawati.
Itula Sedikit cerita mengenai sejarah bangsa kita yang bisa saya ceritakan kembali kepada para pembaca.


Pada saat 17 agustus 2016 dikampus saya, dengan pertama kalinya untuk tahun ini Mahasiswa/i nya dapat mengibarkan bendera merah putih. Setahun yang lalu, prosesi pengibaran sang sangka merah putih dilakukan oleh sejumlah satpam kampus. 






















Komentar

  1. How to make money from online gambling - WorkShort
    This is just the basic way 바카라 사이트 of gambling on sports. The septcasino most common forms of betting on basketball have งานออนไลน์ been prop bets, parlays, and

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NIRMANA

3 mantra kehidupan