Art Director dan Graphic designer



Orang awan sering menilai art director dan graphic designer adalah pinang yang dibelah dua. Benarkah demikian? Mari kita telusuri perbedaan tipis diantara mereka.

Didunia advertising, art director dan graphic designer memegang peranan besar masing-masing. Mereka bekerja sama untuk membuat sebuah karya kreatif dan efektif yang diminta oleh kliennya. bisa berupa iklan, brosur, web page, dan lain lain. Banyak yang bingung karena mereka berdua mengerjakan tugas yang sama. Malah di beberapa studio desain dan periklanan, art director dan graphic designer dijabat oleh satu orang saja. Mulai sekarang, anda harus menghilangkan persepsi mereka yang sama tapi tak serupa.

Berawal dari Televisi.

Sebelum televisi booming, iklan hanya disampaikan melalui kata-kata dan ilustrasi yang simple. Copywriter saat itu bak raja. Mereka membuat dan menyusun kata demi kata lalu menyalurkan pada art guy. Tugas seorang art guy adalah membuat ilustrasi yang sesuai, lalu mengatur layout gabungan dari tulisan dan ilustrasi tersebut agar tampak menarik. Tahun 1960, ketika perindustrian TV mulai bangkit, iklan pun mulai menghiasi layar kaca. Art guy tadi pun kini menjelma menjadi seorang art director dan terlibatlah ia secara langsung dalam proses kreatif pengiklanan. Berawal dari televisi, art director menglengserkan kursi milik copywriter.

Siapa itu art director ?

Art Director, seperti namanya adalah orang yang mengarahkan. Ia mengarahkan tim yang bekerja dibawahnya, ada graphic designer (ini petunjuk untuk anda), sketch artist, photographer, fashion stylist, dan kawan kawannya. Ia membuat konsep atau ide, kadang ia hanya menyalurkan strategi dari creative director, yang tak Cuma bertanggung jawab atas konsep. Tetapi juga tahu strategi pemasarannya (kalau ada)

Kebanyakan para art director juga seorang desainer, karena ia harus tahu bagaimana  sebuah konsep secara teknis divisualisasikan, banyak juga art director yang akhirya naik  pangkat setelah memiliki pengalaman beberapa tahun sebagai graphic designer.

Terus, Siapa itu graphic designer?

Seringkali, graphic designer secara hierarki berada di bawah dari art director. Namun hal ini bukan berarti seorang graphic designer Cuma sekedar jongos yang tidak mengtahui apapun. Diduni ini , disadari atau tidak, tidak ada seorang desainer yang bekerja tanpa kemampuan directing kecuali ia memang desainer yang buruk.

Jadi, bedanya ?

Menurut Dan Mall, art director akan menjawab “does it feel good” –yaitu, bagaimana penempatannya terasa bagus-, kalau graphic designer akan menjawab “does it look good” – bagaimana ini terlihat menarik-.

Dikantor periklanan, iklan televisi dan cetak seperti billboars, diurus oleh art director, kalau graphic designer lebih ke hal yang lebih spesifik, seperti logo dan brosur. Contohnya yang paling sederhana dan hampir terjadi tiap saat seperti ini:

“Art director akan memikirkan kecocokan antara komposisi warna dan typografi dengan brand sekaligus pesan yang dikandungnya, sedangkan graphic director memikirkan tataletaknya sudah tepat atau belum.”



Sebuah kolaborasi

Perbedaaan art director dan graphic designer sering terjadi karena masalah konteks dan kebutuhan semata. Beberapa perusahaan memperkerjakan art director bukan karena graphic designer, perusahaan lainnya lagi melakukan hal yang sebaliknya.

Yang jelas, kedua jabatan ini sama sama membutuhkan perencanaan yang strategis. entah yang berdampak kecil maupun besar untuk klien. Faktanya, graphic designer, art director dan copywriter juga berada dibawah payung visual, tujuan mereka pun satu. berkolaborasi menghasilkan karya kreatif.



refrence
http://orkhacreative.blogspot.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

71 tahun kemerdekaan indonesia

NIRMANA

3 mantra kehidupan