Melihat Sosok Ayah
pekerjaan sablonan topi ayah |
Aku mencintai kedua orang tuaku.
Aku mencintai ayahku ibuku
adik adik ku dan kakakku, tapi beberapa bulan terakhir ini, keluarga sedang cek
cok.
Aku tak ingin mengingat masa mereka bertengkar.
Aku punya sepenggal cerita yang membuat aku tak bisa
membenci mereka.
Ayah adalah seorang pekerja keras, terbukti karna ayah
mempunyai jiwa semangat untuk menyekolahkan anaknya. Posisi pekerjaan ayah saat
ini tidak memungkinkan untuk membiayai anaknya masuk perguruan tinggi.
Hanya dengan
pekerjaan serabutan reklame pinggiran jalan ayah sanggup menafkahi kami semua,
itu adalah kerjaan ayah, menyablon topi anak SMP. Orderan dari seorang
penjahit.
Ayah juga mencari pekerjaan serabutan di salah satu kampus ternama di
kota Medan, dikampus UMSU ayah bisa mendapatkan pekerjaan serabutan Spanduk
Plastik yang dipasangkan di beberapa area kampus UMSU. Ayah memiliki teman
kenalan yang membantu ayah dalam pekerjaan nya. Om Yudi nama panggilan yang
biasa ayah katakan bila membahas mengenai pekerjaan dari UMSU.
pekerjaan ayah dengan kampus umsu |
Namun, saat ini jabatan om Yudi di kampus UMSU sudah tidak
di bagian tersebut dan sekarang ayah tak menerima orderan spanduk UMSU seperti
biasanya. Hanya 1 lembar spanduk per minggu itu pun tidak setiap minggunya ada orderan.
Saat ayah kekampus UMSU untuk mencari dan meminta beberapa pekerjaan
untuk membiayai kami, mamak tak andil hanya menunggu di rumah tetapi mamak selalu
membantu pekerjaan ayah
Foto ibu yang diambil ayah pada saat pengerjaan plakat milik
UMSU
Ini adalah kendaraan yang selalu menemani ayah kemana aja.
Disaat ayah belanja keperluan sablon, mencari orderan di UMSU, dan kadang
mengantarkan aku kesekolah saat aku SMK.
dalam dialek medan motor adalah kreta |
Ayah dulu ingin motor gede seperti hardley davidson.
Ingin membuka
cicilan di Adira kredit untuk mengambil satu motor gede.
Tapi, mamak melarang
karena motor gede hanyalah kepuasan nafsu ayah sendiri. Belilah kendaraan yang
anaknya juga bisa memakai agar tak sulit nantinya.
Akhirnya ayah menuruti
permintaan mamak, ayah membeli motor supra dengan kredit dari ADIRA FINANCE.
Supra hijau yang selalu dibawa kakak ku kekampus. Namun, saat ini motor
supranya sudah tidak ada lagi. Ayah menjualnya dan pergi lari ke kota Lautan
Api entah apa yang ia pikirkan. Aku hanya bisa tersenyum dan berharap ia dapat
kembali pulang.
Foto ini diambil ayah diwaktu ayah ingin menguplod usahanya ke laman
fb ayah.
yang dalam lingkaran merah disana ada motor supra hijau. keliatan gak ya.. |
Ayah suka memancing kemarin, sekitar tahun 2009an
ayah mendapatkan hadiah uang tunai dari lomba memancingnya. Uang tersebut
langsung digunakan ayah buat membeli kulkas, dispenser, dan kebutuhan lainnya.
Aku senang saat ayah mendapatkan kemenangan tersebut.
Kalau ayah sedang tidak memiliki uang, biasanya ayah menjual
beberapa besi tak terpakai untuk membeli makan hari ini. Disaat situasi seperti
ini aku sangat sedih.
Ayah selalu berkeinginan pulang kekampung halamannya menggunakan
mobil sendiri, tapi keinginannya belum bisa dipenuhi oleh yang maha kuasa.
Hanya mobil teman satu kampung dengan ibu yang kebutulan ingin juga pulang kekampung tanah padang.
Akhirnya mudik tahun 2015 kemarin, kami mudik kekampung halamanya menggunakan
mobil avanza putih.
cerita ini aku tulis karena aku rindu ayahku.
ayah, semoga apa yang aku cita-citakan bisa ku capai dan kuraih.
-salam rinduku si tompel jempol
Komentar
Posting Komentar